Judisium..
sudah hampir 2 bulan saya tidah menulis blog ini..agak mengacuhkan memang,terlalu banyak hal yang ingin saya tulis sampai bingung mau memulai dari mana dan akhirnya malah semakin menumpuk cerita ini hingga hari ini. itu juga yang menjadi alasan kenapa saya tidak menggunakan bahasa inggris, nanti malah terlihat bahasa inggris saya yang sangat tidak bagus..LOL
Akhirnya saya resmi menyandang gelar S.Si berita yang menggembirakan, seharusnya tapi ternyata hasil yang saya dapatkan juga masih mengecewakan..Kuliah,satu masa sejuta kisah bagi hidup saya. Senang, sedih, tawa, teman, pengkhianatan dan cinta. Tentu semua orang juga akan berpendapat sama, namun kuliah menjadi satu tahap dalam hidup yang sangat berat saya rasakan, terlalu banyak beban daripada yang mungkin disandang orang seumuran saya. Awal sangat berat, karena perusahaan papah saya gulung tikar akibat krisis moneter yang menimpa Indonesia, tepat saat saya kelas 3 SMA semester akhir, di saat saya sedang berkonsentrasi untuk menghadapi ujian akhir dan SMPTN (nama nya masih SPMB waktu itu). Seperti tersambar petir, saya merasa seolah-olah impian saya akan hancur begitu saja seperti juga perasaan saya. Saya menangis, semalaman berpikir apa yang akan terjadi pada hidup saya selanjutnya. Papah saya orang yang luar biasa bijaksana, dan humoris pada saat dia memberitahu saya kabar itu, dia tidak banyak berbasa-basi beliau hanya berkata "kak,maaf papah di PHK. Kamu anak pertama papah yang papah sangat yakin bisa tegar menghadapi kenyataan ini dan membantu papah mamah melewati masa ini..understand mithun??"
Saat itu saya marah pada papah, saya masih terlalu kecil untuk bisa mengerti dan memahami situasi seperti itu. Saya tidak siap..Setelah berhari-hari berpikir dan menceritakan semua keluh kesah saya kepada teman-teman saya kembali ceria, kembali lagi memiliki harapan dan mimpi. Lalu saya katakan kepada papah dan mamah "Pah, Mah AKU MAU KULIAH"..dan papah hanya menjawab "Kalau kamu bisa masuk PTN, papah siap apapun akan papah lakukan walaupun harus bekerja keras,jungkir balik, kepala jadi kaki,kaki jadi kepala". Dan akhirnya saya diterima di Universitas Padjajaran bandung. Pada awalnya mamah saya sedikit ragu, karena letak kampus yang berada di luar kota itu berarti harus mengeluarkan biaya ekstra untuk kostan dan biaya hidup lainnya. Tapi sekali lagi saya merasa sangat besyukur memiliki keluarga besar yang sangat baik dan kompak. Seluruh keluarga besar, tante, om, pakde, uwa setelah mengadakan rapat keluarga mereka mendukung saya. Kedua orang tua saya bekerja keras untuk mencukupi kehidupan saya di bandung, mereka tidak pernah membiarkan saya terlantar ataupun kekurangan uang untuk makan. Papah yang dulu kerja dengan mobil, memakai dasi, punya ruangan sendiri, tempat duduk yang sangat nyaman dilengkapi dengan AC dan buku-buku yang tertata rapi (saya ingat, dulu sehabis kursus bahasa inggris, karena tempat les saya sangat dekat dengan kantor papah, saya selalu datang ke kantor papah untuk menunggu beliau pulang kerja. dan karena ruangan papah sangat nyaman saya sering tidur-tiduran membaca novel di sova dan akhirnya malah tertidur pulas). Namun saat ini papah harus bekerja sangat keras, tanpa dasi, tanpa ruangan tersendiri, apapun papah lakukan untuk kami (mamah,saya dan mia) selama itu halal "pekerjaan dan uang yang baik untuk memberi makan anak dan istri akan menghasilkan anak-anak yang sukses dan keluarga yang sakinah, mawaddah,warrohmah.." itu yang selalu beliau katakan. Uang bulanan ekstra selalu saya dapatkan dari keluarga besar saya, laptop, tv, kalkulator (kalklator khusus statistik) merupakan sumbangan dari mereka juga. Hidup saya ternyata tidak berubah, tidak seperti yang saya bayangkan. Alhamdulillah, saya selalu bisa mengikuti pergaulan diantara teman-teman saya, bahkan mungkin mereka yang tidak tahu akan kanget dan tidak menyangka keadaan keluarga saya yang sebenarnya. Tentu saja hidup saya tidak glamor, tapi tidak bisa dibilang bersahaja juga..saya masih bisa jalan-jalan, hangout, ngopi-ngopi, nonton konser, pakaian yang saya kenakan juga sebagian besar masih bermerk kalaupun tidak bermerk, tentu dengan kualitas yang baik. Dan jika saya belanja di pasar gede bage (kalau di jakarta pasar senen) karena disana saya bisa mengasah 'taste of fashion' seperti mencari harta karun, itu memiliki kepuasan tersendiri. Sekali lagi, saya dikelilingi orang baik..dua orang bos mamah saya tante ana dan tante lani yang rutin pergi keluar negri dan selalu memberi oleh-oleh untuk saya dan adik saya. banyak juga barang-barang (tas dan sepatu) second hand dari mereka yang jarang bahkan belum pernah mereka pakai, dan untungnya ukuran saya sama persis dengan mereka :-).
Karena itu, banyak hal yang sangat ingin saya buktikan kepada mereka orang-orang yang selama ini selalu mendukung saya bahwa saya yang selama ini mereka bantu dapat membuat mereka bangga juga. Saya juga ingin membalas semua jasa mereka, yah walaupun mungkin apa yang saya berikan tidak setimpal dengan apa yang mereka berikan kepada saya. Mereka tidak menuntut hal itu, hanya untuk pembuktian diri dan gengsi.
Jadi, saat ini saya mengucapkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya pada Allah SWT atas segala nikmat dan kebahagiaan yang selama ini Dia limpahkan untuk ku..keluarga yang begitu kompak, teman-teman yang selalu setia, dan orang-orang baik yang selalu berada di sekitar ku..Alhamdulillahirrobbil'alamiin..
Ps : And there's something about him..dia itu (sampai disini saja saya sudah bingung mau menulis apa)..hhhhhhmmmmmmmm..dia itu sesuatu yang sangat ingin saya miliki tapi disaat yang sama tidak dapat saya gapai..bukan karena terlalu jauh.. tapi karena saya tidak dapat dan tidak mau mencapainya.. Let Allah guiding me to reach him..